Selasa, 14 Desember 2010

ujian..ujian..

ujian di musim ujan..sungguh melelahkan,menyebalkan nan mengerikan. setiap soal yang diberikan merupakan surat cinta dari malaikat kematian. Ini adalah titik akhir dari hasil belajarku setengah tahun ini. menghujam seribu penat. tiap peluhku kini terbayar dengan Remidi. huft, jika dengan itu nilaiku mampu terganti lunas tuntas, maka ini tak perlu lagi dibahas.Dalam kelebay-an yang sedemikian sangat, doa aku panjatkan, semoga guru-guruku tercinta tersentuh hatinya dan mau memberikan rasa kasihnya dengan nilai TUNTAS dirapot nantinya.

Siapa kira-kira yang salah, jika ada fenomena satu angkatan nilainya tidak memenuhi KBM yang ditentukan. akhirnya wabah remidi merajalela. apakah ini disebabkan murid-muridnya yang terlalu mualez? atau siswanya kelewat bego? scannernya error? atau... sungguh hanya tuhan yang tahu.jika ditinjau dari:

 murid yang malez, jika ini penyebabnya maka bisa dibilang murid M3M terlalu kompak niech,masa satu angkatan malez semua seh bug, kenapa?capek? abis ngapain, maen sepak bola jama'ah tah? lagian masa seh anag olimp bisa malez juga? saya lihat dengan mata kepala sendiri lho.. kawand2 saia itu, belajar suatu mata pelajaran(subject saya samarkan) sampai kelewat tengah malem. nggak mungkinlah anag yang sedemikian itu dikategorikan sebagai anak malez? tp pd kenyataannya dia remidi juga tuh..(penulis ikut berduka cita). Dalam hal ini teman2 siswa M3M saya anggap pintar2 and cerdas2, kalo nggak, nggak mungkin bisa masuk M3m toh..buktinya ada kelas aksel, olimp, biling, mabi.. kelas reguler juga banyak menampung anak bekas olimp juga pinter2, la wong pernah masuk olimp kog..

Scanner  yang error juga bias saja menjadi penyebab peristiwa memilukan siswa MAN 3 ini. Gossip bahwa scannernya  tua Bangka lah, terlalu murah meriah lah, beredar di kalangan siswa dan menjadi bisik-bisik hangat berbumbu misoh. Saya pernah mendengar mengenai kekhawatiran seorang siswa dengan mengatakan,” wah, jangan-jangan pas UNAS ntar hasil ujian bakal dikoreksi scanner yang nggak bias dipercaya ini..” menurut peninjauan saya jika hal ini memang benar adanya, maka saya pun tidak heran jika dari sekian siswa M3M, cukup banyak yang tidak lulus ujian(naudzu billahi min dhalik..). namun. menurut  seorang guru yang saya samarkan namanya, scanner M3M cukup baik, bahkan beberapa guru berani memberi jaminan atas kualitas scanner ini. Dalam beberapa kasus, saat beberapa siswa berusaha membuktikan kebenaran atas hal ini, ternyata Sebagai siswa yang ingin berbakti pada nusa dann bangsa(hal ini tidak ada hubungannya) saya hanya mengiyakan saja.huft…
Mari kita lihat simulasi ujian yang saya buat berikut ini:(simulasi ini tidak ada hubungannya dengan suatu pelajaran tertentu )
1.√6² +(4².16)  =
a. 10       b. sepuluh           c. ten                     d. X                        e.100
2. hasan dalam b.indonesia artinya:
a. baik                   b. bagus               c. benar                d. salah semua
3. dibawah ini yang termasuk kategori hewan atau binatang adalah:
a. kucing              b. anjing               c. burung             d. anggrek
jika anda ada diposisi siswa yang mengerjakan soal diatas, apa yang akan anda jawab?. Sungguh seperti buah simalakama.
Sehingga kemungkinan penyebab tragedy ini selanjutnya  adalah ada pada kesalahan soal. Mungkin ada baiknya jika guru selalu mengecek ulang soal yang akan diedarkan kepada siswa. Bisa dengan cara menyuruh guru lain mengerjakan soal anda, agar anda tidak jatuuh pada kesalahan yang sama. Percaya atau tidak,sepertinya 30% dari soal UAS banyak mengalami kesalahan pengetikan, gambar yang tidak jelas, soal yang ambigu, hingga pilihan jawaban yang sebnarnya sinonim.
Saya yakin ada banyak factor yang menyebabkan siswa satu angkatan remidi, secara jelasnya HANYA TUHAN YANG TAHU PASTI. Saya ucapkan terima kasih atas bimbingan dan kerjasama bapak/ibu guru selama setengah tahun ini,semoga untuk semester depan terdapat lebih banyak prestaasi yang bisa membanggakan bapak/ibu guru serta orang tua kami dirumah.amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar